MESIN LAS

Gerakan elektroda :
  1. posisi dibawah tangan
Dari keempat posisi pengelasan tersebut, posisi bawah tanganlah yang paling mudah melakukannya. Oleh sebab itu untuk menyelasaikan setiap pekerjaan pengelasan sedapat mungkin diusahakan pada posisi dibawah tangan.
Penjelasan:
- pada gambar anda dapat melihat bagaimana seharusnya sudut-sudut elektroda pada berbagai macam kampuh.
kemiringan elektroda 10 derajat – 20 derajat terhadap garis vertical kearah jalan elektroda.
- kampuh berimpit
- kampuh T

Pengelasan bejana tekan : 
Seorang engineer berhadapan dengan bermacam-macam masalah ketika merancang suatu alat penukar panas jenis shell and tube. Prosedur rekomendasi untuk pemilihan material akan ditampilkan, dimana berbeda untuk bejana tekan. Juga didiskusikan beberapa hal kritis dan berbahaya yang berhubungan dengan fabrikasi, inspeksi dan pengujian alat penukar panas tersebut. Hal itu meliputi cladding, pemilihan tube tanpa atau dengan las, sambungan tube dengan tube-sheet yang diinginkan, perancangan dan pemilihan flange dan gasket, pemilihan pabrik pembuat, inspeksi bengkel terhadap alat penukar
panas yang baru, serta pengawasan dan pemeliharaan alat penukar panas pada waktu beroperasi.
Juga disajikan beberapa metoda inspeksi dan bagaimana mereka sangat baik digunakan untuk menjamin kehandalan dan keekonomisan menyeluruh. Makalah ini diperluas untuk mencakup persyaratan OSHA mengenai kesatuan mekanis
mechanical integrity ).

Bagian-bagian mesin las SMAW
  • Lampu sinyal sebagai indilator apakah mesin sudah berfungsi atau tidak.
  • Tombol pemutar berfungsi untuk menghidupkan mesin las (transformator)
  • Pengatur arus berfungsi mengatur besarnya kuat arus yang diijinkan.
  • Kutub + sebagai sumber arus positif.
  • Kutub – sebagai sumber arus negatif.
  • Penjepit benda kerja berfungsi untuk menjepit benda kerja yang akan dilas.
  • Penjepit elektroda berfungsi menjepit elektroda yang digunakan sebagai logam pengisi.
  • Klem tiga fase berfungsi untuk pengaturan arus jauh dari mesin las
Gambar 1. 


LAS GAS
Pengertian las gas :
   las gas adalah salah satu cara pengelasan dimana panas untuk pengelasan di peroleh dari nyala api hasil pembakaran bahan bakar gas dengan zat asam atau oksigen.
Peroses las memerlukan waktu yang lebih lama bila di bandingkan dengan proses las yang lain.
karena itu pemakaian dalam industri terbatas pada pekerjaan - pekerjaan pemeliharaan, mengelas logam dengan termperatur cair rendah, mengelas bahan yang tipis, mengelas pateri dan mematri keras.
Gambar 2.


Peralatan las asetelin terdiri dari :
1. alat pembangkit asetelin atau generator asetelin.
2. silinder
    a. asetelin ( bila tanpa generator )
    b. zat asam
3. pengatur pengatur tekanan kerja atau regulator las
    a. asetelin
    b. zat asam
4. pembakaran las
5. selang las
    a. asetelin
    b. zat asam
6. kaca mata las
7. korek api las
8. alat - alat bantu lain seperti :
    a. alat - alat gambar dan alat alat ukur, mistar ukur baja, siku baja, siku besar ( bevel protactor ), penggores, dan kawat baja.
    b. untuk pekerjaan tempuh. misal : kikir, pahat, gergaji, gerinda, palu, paron, ragum, dan sikat kawat baja.
    c. macam - macam penjepit. seperti : penjepit -c, tang kombinasi penjepit universal atau macam penjepit lain.
    d. alat - alat keamanan. seperti : kacamata pengelasan, sarung tangan, topi kulit atau asbes, pakaian kerja dan alat pemadam api.





Blogger Themes

SMK 3

 
Copyright (c) 2010 TUGAS KKPI and Powered by Blogger.